Penulis: Yuke Mayaratih
Kabarbelanda.com, Harleem – Sejumlah jemaah Keluarga Katholik Indonesia (KKI) di Belanda mengikuti misa Paskah hari kedua dengan mengenakan baju adat daerah asal masing-masing. Tak hanya itu, mereka juga membawakan doa dengan berbagai bahasa daerah di Indonesia.
Di tengah protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan jumlah umat yang boleh datang, Ibadah Misa di Gereja Katedral Sint Bavo di Kota Harleem, Belanda berlangsung tenang dan khusyuk.
“Hari ini misa yang kami adakan memang spesial,” kata Pastor Eko S. Manek pembawa pesan Paskah seusai misa, Minggu (4/4). “Kami mengadakan Ibadah Misa Paskah hari kedua yaitu memperingati hari kebangkitan Yesus sekaligus juga memperingati 30 tahun berdirinya Badan Kerja Sama KKI Belanda dan Belgia ke 30.”

Tahun lalu, KKI tidak mengadakan Ibadah Misa paskah. Padahal setiap tahun, mereka menggelar acara ziarah ke Lourdes untuk merayakan Paskah hari kedua dan sekaligus ulang tahun badan kerja sama KKI Belanda Belgia.
“Karena kebijakan terkait corona di Belanda, tidak memungkinkan umat untuk bertemu secara langsung seperti ini, tahun lalu kami cukup mengadakan secara online live streaming) melalui YouTube,” kata Pastor Eko.
Tahun ini, meski hanya dihadiri 30-35 jemaah perwakilan dari KKI beberapa kota di Belanda seperti KKI Amsterdam, KKI Den Haag dan KKI Belgia, misa juga diadakan secara online (live straming) melalui kanal YouTube Katedral TV.
“Sekitar 1.200 umat mengikuti misa melalui YouTube,” kata Pastor Eko.
