Penulis: Tian Arief
Kabarbelanda.com, Jakarta – Pelukis kenamaan Belanda, Vincent van Gogh dilahirkan pada bulan Maret, tepatnya pada 30 Maret 1853, di Zundert Belanda. Hari kelahiran pelukis dengan lebih dari 2000 karya seni ini diperingati sebagai Hari Bipolar Sedunia.
Mengapa demikian? Ini karena semasa hidupnya, pelukis beraliran ekspresionisme ini menderita depresi dan gangguan emosi bipolar, sehingga dia harus menghabiskan sisa hidupnya di RSJ Saint Paul de Mausole, di Saint Rémy de Provence, Prancis.
Salah satu karya lukisnya yang terkenal berjudul “Starry Night” (Malam Berbintang), yang dinilai sebagai satu pencapaian tertingginya karena karya lukis itu begitu artistik. Begitu terkenalnya “Starry Night” sampai musisi Amerika Serikat Don McClean membuatkan lagu berjudul “Vincent”. Berikut ini cuplikan lagu “Vincent” (Starry, Starry Night):
“Starry, starry night
Paint your palette blue and gray
Look out on a summer’s day
With eyes that know the darkness in my soul
Shadows on the hills
Sketch the trees and the daffodils
Catch the breeze and the winter chills
In colors on the snowy linen land…”

Lukisan “Starry Night” ini dibuat Van Gogh sewaktu mendekam di RSJ Saint Rémy Prancis pada Juni 1889. Pada saat itu tak seorang pun yang melirik karyanya, apalagi mengapresiasinya. Bahkan tak sedikit yang mencibir dan mencemoohnya, karena tak mengerti apa isi dan maksud dari lukisannya itu. Setelah Vincent meninggal dunia, orang-orang barulah memahami betapa indahnya cinta yang dituangkannya ke dalam lukisan itu.
Kehidupan Van Gogh diliputi kepiluan dan tragedi. Pada 29 Juli 1890, atau satu tahun setelah “Starry Night” dibuat, Vincent Willem van Gogh meninggal dalam usia 37 tahun di Auvers sur Oise Prancis, setelah mengalami infeksi luka akibat percobaan bunuh diri yang dilakukannya. Kesedihan yang abadi, seperti kata-kata terakhir sebelum kematiannya, “Kesedihan akan kekal selama-lamanya.”