Warga Belanda Puas dengan Kehidupannya di Tengah Pandemi

Penulis: Jenny Muda/Sumber NOS dan CBS

Kabarbelanda.com, Amsterdam – Di tengah krisis akibat pandemi virus corona, warga Belanda ternyata merasa puas dengan kehidupannya, termasuk dalam soal finansial, pekerjaan, dan kontrak sosial. Hal ini tergambar dari survei yang dilakukan Biro Pusat Statistik Belanda (CBS).

Laporan hasil penelitian tentang rasa puas warga belanda akan kehidupannya selama 2020 di tengah krisis corona yang melanda dunia yang dirilis pada 29 Maret 2021 ini, tercantum dalam link https://www.cbs.nl/nl-nl/nieuws/2021/13/persoonlijk-welzijn-vrijwel-gelijk-gebleven. Penelitian ini rutin dilakukan setiap tahun. Hasil akhir dari penelitian ini hampir sama dengan hasil penelitian 2019.

Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 7896 responden. Hal menarik dari laporan ini, ternyata jumlah orang dewasa yang memberikan nilai puas akan kehidupannya dengan memberikan nilai 7 bahkan lebih (dari skala 10), terdapat kenaikan sebanyak 2% dari tahun sebelumnya menjadi 66% (2020).

Lalu ada pertanyaaan yang diajukan tentang situasi finansial, pekerjaan, kesehatan, hunian dan kontak sosial warga. Terutama dalam hal situasi finansial teranyata warga merasa lebih puas dari tahun sebelumnya 2019, walaupun tahun 2020 terjadi krisis pandemi corona.

Tahun 2020, sebanyak 80% responden menjawab merasa lebih puas dengan situasi finansial mereka dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 77% (2019). Hal ini disebabkan orang lebih melihat sekelilingnya, bahwa ada orang yang kurang beruntung tetapi mendapat bantuan dari negara semasa krisis corona ini.

Seorang warga di Amsterdam Belanda. (Freepik)

Rasa percaya kepada institusi negara seperti kepolisian dan pengadilan juga naik pada 2020. Kepercayaan kepada pemerintah juga naik selama krisis corona, dari 39% tahun 2019 menjadi 52% tahun lalu. Kenaikan yang signifikan pada tahun corona.

Soal warga kurang puas dalam hal kontak sosial warga tahun lalu, dapatlah dipahami. Karena tahun corona 2020 memang agak sulit untuk berkontak-sosial dengan keluarga maupun teman-teman. Toh penurunan itu sangat kecil dari 83% (2019) menjadi 80% (2020).

Penelitian CBS ini juga menunjukkan bahwa sedikit terjadi peningkatan keluhan psikologis akibat krisis corona. Disebutkan bahwa kesehatan psikologis warga mundur sedikit hanya 1,4% dari tahun sebelumnya, menjadi 81,7% tahun 2020.

Laporan CBS ini adalah laporan secara umum warga Belanda pada umumnya. Apabila kita melihat kepada spesifik grup warga, maka mungkin saja tingkat kepuasan warga akan berbeda.

Editor: Tian Arief

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :