Penulis: Jenny Muda
Kabarbelanda.com, Den Haag – Mulai 28 Maret 2021, Eropa memasuki Musim Panas. Belanda, yang masuk zona waktu Eropa Tengah (CET atau Central European Time), mengalami perubahan pada pukul 02.00 dinihari, yang kemudian diubah menjadi pukul 03.00 (atau pukul 08.00 WIB), atau dimajukan satu jam, menandai masuknya waktu Musim Panas meninggalkan waktu Musim Dingin. Zona Waktu Musim Panas ini disebut CEST atau Central Eurpean Summer Time.
Waktu Musim Panas ini diberlakukan sejak 1977 di Belanda. Sebelumnya hanya ada satu waktu, yaitu yang sejalan dengan waktu Central European Time (CET). Tetapi karena krisis energi akibat krisis minyak saat itu, maka Belanda memberlakukan pemajuan waktu satu jam guna menghemat penggunaan energi. Perubahan waktu yang diberlakukan sejak musim semi ini mulai dirasakan saat matahari mulai terbit lebih awal dan tenggelam lebih lambat setiap harinya, sehingga lambat laun matahari bersinar lebih lama dan puncaknya pada Musim Panas dapat bersinar bahkan sampai 16 jam setiap sehari.
Uni Eropa akhirnya mengikuti dan memberlakukan waktu Musim Panas ini sejak 1996. Tetapi kemudian muncul diskusi-diskusi mengenai pergantian waktu bahwa sudah tidak pada zamannya. Perubahan waktu Musim Panas-Musim Dingin ini setiap tahun dipandang tidak baik untuk kesehatan bioritme tubuh manusia. Maka pada 2018 Komisi Eropa dalam Uni Eropa mengusulkan untuk meniadakan waktu Musim Panas.
