Setelah penaklukan Jayakarta, Coen mengusulkan mengubah nama Jayakarta menjadi Nieuw Hoorn (Hoorn Baru), seperti nama kota kelahirannya, namun usul itu ditolak pimpinan VOC di Belanda. Nama kemudian Batavia diberikan untuk menghormati Suku Batavia yang dianggap sebagai leluhur bangsa Belanda dan digunakan sampai tahun 1942 atau masa pendudukan Jepang.
Bukan hanya nama, Coen juga ingin membangun Batavia mirip dengan Hoorn. Dan kalau melihat desain kota itu, memang terdapat kemiripan. Misalnya pada bangunan yang berdempetan dan bentuk bangunan rumahnya, seperti di Kota Tua Jakarta.