Keseruan WNI di Belanda Berkebaya Saat Peringati Hari Kartini

Kabarbelanda.com – Meskipun di Belanda tidak ada perayaan khusus Hari Kartini, tapi dua perempuan asal Surabaya dan Flores ini tetap meneruskan tradisi budaya Indonesia. Keduanya mengenakan kebaya, baju tradisional Indonesia.

“Saya khusus memesan baju kebaya ini di Pasar Ungaran, Semarang, Jawa Tengah loh. Adik saya yang beliin. Jadi saya bisa bergaya dengan baju ini,” kata Muji Slamet Rahayu.

Muji adalah seorang ibu dari 4 anak. Ia sudah 26 tahun tinggal di kota Zuthpen, Belanda.

“Meskipun sudah lama tinggal di Belanda, tapi saya enggak pernah lupa tanggal 21 April itu diperingati sebagai Hari Kartini di Indonesia. Soalnya saya juga kagum loh sama perjuangan Ibu Kartini. Sampai sekarang ia tetap menjadi inspirasi bagi perempuan di Indonesia untuk tetap maju dalam segala hal. So, enggak ada salahnya juga kan kalo kita berkebaya seperti ini,” kata muji sambil tersenyum.

Sementara, Bena Langari, wanita asli Flores ini mengatakan serunya berkebaya di Belanda karena kelihatan bedanya. “Di antara orang yang berpakaian modern trus ada satu dua orang yang berkebaya kan seru, ya. Dan yang pasti secara tidak langsung kita juga sekalian kenalkan budaya Indonesia di sini. Maklum Zuthpen bukan kota besar, jadi warga di sini enggak sering melihat orang Indonesia berkebaya seperti ini.”

Bena mengatakan, sebagai bagian dari perempuan Indonesia, sebaiknya kita tidak melupakan jasa Kartini. Dan di manapun kita berada, apalagi di luar negri, sebaiknya memang meneruskan tradisi ini.