Akustikan, Berpuisi, dan Nyate Semarakkan Hari-hari Terakhir Musim Panas

Penulis: Bambang Ponco

Kabarbelanda.com, Amsterdam – Musim panas di Belanda tahun ini terasa lebih pendek, dan suhunya pun dirasakan kurang panas dari biasanya. Tahun ini, kerap terjadi hujan dan badai yang membuat cuaca relatif dingin dan basah.

Ketika ramalan cuaca menyebutkan akan ada hari kering dan panas dengan suhu di atas 20 derajat celcius, maka warga Amsterdam berbondong-bondong pergi berpiknik, entah ke pantai atau ke taman-taman umum untuk menikmati cerahnya sinar matahari.

Tempat-tempat rekreasi favorit seperti ini dapat dipastikan akan dipenuhi pengunjung. Di antara para pengunjung itu, terdapat warga diaspora Indonesia yang tinggal di Amsterdam.

Sekelompok pecinta seni melakukan akustikan di taman kota Amsterdam. (Dok. Bambang Ponco)

Pada Senin, 7 September 2021, sekelompok warga diaspora Indonesia Amsterdam yang memiliki hobi main musik berkumpul di Natureluur, Sloterpark, yang berada di Amterdam Barat. Mereka menggelar acara yang mereka namakan Aksi Akustikan.

Para musisi itu bermain musik sambil menikmati suasana musim panas di taman kota yang asri dan rindang. Mereka memainkan gitar dan ukulele, dilengkapi pengeras suara portabel.

Bermain gitar. (Dok. Bambang Ponco)

Menurut Theo, salah seorang pemusik dan penggagas acara ini, acara kumpul-kumpul ini diadakan karena rindu bermain musik bersama teman-teman. Sejak pandemi COVID-19 melanda pada 2020, mereka hampir tidak pernah berkumpul untuk bermain musik.