Brutalnya Pasar Properti di Belanda

Penulis: Ade P. Darum, MBA

MEMILIKI rumah merupakan salah satu bentuk investasi dan komitmen jangka panjang yang nilainya relatif stabil. Anda dapat  menghitung depresiasi nilai bangunan, namun tidak dengan nilai tanah/lahan. Seperti dilansir Investopedia, pangsa pasar tanah akan naik  seiring perkembangan ekonomi. Di lain pihak, depresiasi real estate dapat membantu menghemat uang dan pajak.

Apakah seorang WNI dapat membeli properti di Belanda?

Jawabannya adalah sangat mungkin seorang WNI membeli properti di Belanda. Baik WNI yang berdomisili di Belanda ataupun di Indonesia, keduanya memiliki kesempatan memiliki properti di Belanda dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Bagaimana prosedur serta dokumen apa saja yang harus disiapkan untuk membeli properti di Belanda?

Setiap WNI yang ingin membeli properti, baik secara pribadi ataupun bersama pasangan, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan hypotheek advisor, seperti Hypotheek Visie, Hypotheek Hypotheeker, dan ING & ABN Amroe.

Hypotheek advisor memiliki sistem yang sudah terintegrasi secara digital, sehingga output mortgage   akan dapat terlihat di saat sesi konsultasi.

Setiap hypoteek advisor akan menilai kasus per kasus, sehingga kondisi yang berlaku bagi setiap orang tidak dapat disamaratakan.

Saat ini Belanda sedang dilanda “housing bubble”. (Yuke Mayaratih)

Namun kondisi bisnis properti di Belanda saat  ini sedang kurang menguntungkan, disebabkan terjadinya housing bubble, yang mengakibatkan sedikit tidak terkontrolnya pasar properti Belanda.

Housing bubble/property bubble atau gelembung properti ditandai dengan melonjaknya harga perumahan akibat meningkatnya permintaan dan spekulasi.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana dinamika pasar properti di Belanda?

Menurut Netherlandsnewslive.com, saat ini pasar properti di Belanda sedang mengalami housing bubble, dan kondisi ini diharapkan segera mereda beberapa tahun ke depan.