Penulis: Yuke Mayaratih
Deventer, Kabarbelanda.com – Pedagang asal Indonesia yang tadinya akan berjualan di Tong-Tong Fair 2024, kini bisa sedikit lega. Soalnya barang jualan mereka yang sudah dalam perjalanan dari Indonesia ke Belanda, akhirnya bisa digelar dan dijual pada acara Pasar Indonesia 2024.
Adalah Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas yang menggagas ide ini untuk membantu para pedagang UMKM agar tidak mengalami kerugian besar karena batalnya acara Tong Tong Fair 2024.

Dengan adanya acara Pasar Indonesia 2024 di Rijswijk nanti, setidaknya ini bisa memberikan jalan keluar bagi para pelaku usaha Indonesia yang batal jualan di Tong Tong Fair 2024. Paling tidak meminimalisir kerugian yang kabarnya mencapai Rp 3 miliar.
“Soalnya barang dagangan mereka kan sudah dalam perjalanan menuju kemari. Jadi kalau tidak ada tempat dagangnya kan repot juga. Kasihan mereka sudah mengeluarkan modal yang cukup banyak dan mempersiapkan semuanya, tetapi batal.” Kata Dubes Mayerfas.
Dubes Mayerfas mengaku, Ia turun tangan sendiri untuk mencari gedung yang jadwalnya belum terisi. Di Belanda, hampir tak pernah ada acara yang dirancang mendadak. Karena gedung biasanya sudah tersewa dalam kurun waktu setahun atau setidaknya 6 bulan sebelum acara digelar. Gedung de Broodfabriek ini sebelumnya pernah menjadi tempat untuk Pemilu Indonesia dan juga Indofest yang sukses menyedot pengunjung.
“Jadi, begitu ada kepastian tanggal 1-2 Juni gedung De Broodfabriek di Rijswijk belum terisi, saat itu juga langsung kami booking. Keputusan ini diambil tentu saja setelah melakukan kordinasi dengan kementerian terkait.” Kata Mayerfas kepada kabarbelanda.com
Nah, tujuan Pasar Indonesia 2024 ini memang untuk mengantisipasi pengunjung TTF-2024 yang ingin membeli barang dagangan dari Indonesia. Biasanya mereka berjualan di area Pavilion Indonesia.
“Tapi karena TTF-2024 batal, maka kita membuat Pasar Indonesia 2024 lebih berkonsentrasi pada barang dagangan. Di acara ini, kita akan buat suasananya nanti jadi seperti pasar, tapi hanya menggelar barang dagangan dari Indonesia aja,” kata Mayerfas dengan antusias.

Maklum, saat ini makin banyak warga Belanda termasuk keturunan campuran Indonesia Belanda yang gemar masakan Indonesia dan juga barang dagangan lain seperti baju kebaya serta aneka souvenier.
Dubes Mayerfas berharap agar para pelaku usaha Indonesia yang ada di Belanda juga ikut membantu dengan membeli barang dagangan mereka.
Pasar Indonesia 2024 kali ini memang fokus untuk para pelaku bisnis, penggemar kuliner dan barang barang Indonesia. “Saya harapkan juga semua diaspora yang ada di Belanda juga ikut meramaikan dengan menyebarluaskan informasi ini ke banyak orang, termasuk para pengunjung setia Tong Tong Fair. Jadi kita bisa saling membantu, saling menolong sesama warga Indonesia.’’ Jelas Dubes Mayerfas.