Tapi ternyata batal. Tentu saja saya merasa dirugikan. Meskipun ini memang resiko bisnis, tapi kan bisa dicarikan jalan keluarnya. Masa dibatalkan begitu saja?” kata Agung kepada kabarbelanda.com
Agung tidak sendirian, ia dan puluhan pedagang lain juga menjerit karena pemberitahuan pembatalan TTF yang mendadak ini. Begitu mereka menerima email pembatalan TTF, mereka langsung membuat pertemuan antara sesama pedagang TTF asal Indonesia secara online.
Di situ mereka menuangkan rasa kesal, sedih, kecewa dan marah atas keputusan pembatalan TTF secara sepihak. Jumlah kerugian barang dan persiapan yang harus ditanggung para pedagang ini minimal Rp 350 juta. Angka tersebut masih belum termasuk kerugian jika barang sudah tiba di Belanda.
Menurut Agung, barang dagangan mereka yang sudah dimasukkan ke dalam konteiner dan sudah dalam perjalanan laut menuju ke Belanda, nantinya akan disimpan di mana? Berapa lama? Berapa biaya denda yang harus mereka tanggung, dan bagaimana prosedurnya.