Dubes Mayerfas dan Keluarga Ikut Mencoblos Bersama Pemilih Lain di Belanda

Mendengar keluh kesah warga Indonesia. (Foto: Yuke Mayaratih)

Bukan itu saja, kesempatan ini menjadi ajang bagi mereka untuk menyampaikan keluh kesahnya kepada duta besar.

Sambil berkeliling, Dubes mayerfas juga sesekali terlihat menghampiri warga dan menanyakan secara langsung bagaimana kehidupan mereka selama di Belanda.

Termasuk soal pelayanan KBRI Den Haag selama ini.

Halaman gedung De Broodfabriek. (Foto: Yuke Mayaratih)

Karena cuaca cerah, sesekali Dubes Mayerfas juga keluar ruangan. Di area lobby dan juga ke teras taman halaman terbuka di depan gedung De Broodfabriek.

Di situ tampak beberapa pengunjung, terutama anak muda yang asyik berkumpul dan bercanda sambil merokok.

Lagi lagi kesempatan ini digunakan warga untuk bertanya tentang apa saja. Termasuk situasi Pemilu. Misalnya, mengapa ada pembatasan area bazar dan pintunya ditutup.

Lalu Dubes Mayerfas menjelaskan bahwa pihak yang membatasi itu adalah pihak keamanan gedung.

Sistem buka tutup, membuat pengunjung terpaksa antri. (Foto: Yuke Mayaratih)

“Karena mereka kuatir terlalu penuh dan sesak, sehingga suasana menjadi tidak nyaman dan berbahaya. Makanya untuk menghindarinya, dibuat sistem buka tutup.

Artinya, jika jumlah pengunjung sudah penuh sesuai standar gedung De Brood Fabriek, maka pintu masuk akan ditutup, dan jika sudah ada sebagian yang keluar dan ruangan menjadi agak longgar, maka pintu masuk akan dibuka kembali” jelas Dubes Mayerfas.

Hal ini mengingat  pengunjung yang datang ke lokasi De Broodfabriek tidak saja mereka yang mencoblos tapi juga ada keluarga atau pasangan yang tidak ikut mencoblos juga datang.

Ngobrol dengan salah satu pengisi acara. (Foto: Yuke Mayaratih)

Bahkan mereka yang tadinya warga negara Indonesia dan kini sudah menganti paspornya menjadi warga Belanda juga banyak yang datang. Baik untuk menikmati makanan juga untuk silaturahmi.

Duta Besar Mayerfas tampak menikmati makanan lontong sayur sedangkan istrinya Virna, menyantap coto Makassar bersama ibu ibu lainnya.

Virna Mayerfas penggemar Coto Makassar. (Foto: Yuke Mayaratih)

Keduanya bertahan di lokasi sampai acara selesai, yaitu pukul 18.00 sore waktu setempat. Hari semakin gelap dan cuaca menjadi lebih dingin.

Semoga Pemilu yang akan datang sama menyenangkannya seperti Pemilu 2024 kali ini.