Penulis : Jacqueline Vandayantie
Zaandam, kabarbelanda.com – Siapa yang tidak tergiur dengan kata diskon, obral, harga miring atau korting? Kata – kata ajaib tersebut terbukti mampu menghipnotis para shopaholic alias penggila belanja.

Di Belanda, hampir semua etalase toko memasang tanda “sale” atau “korting” sejak awal November sampai menjelang Natal dan Tahun Baru. Tentu saja ini adalah waktu yang paling bagus untuk berburu barang keren dengan harga miring. Tak tanggung tangung potongan harga berkisar antara 50% – 80%.
Jangan salah, Belanda ternyata salah satu negara yang dianggap sebagai surga belanja bagi para pemburu diskon, pada musim tertentu.
Bahkan cuaca ekstrim dingin di bulan Desember sepertinya tidak menghalangi warga untuk berbelanja keperluan Natal dan Tahun Baru.

Maklum, budaya memberikan kado untuk orang orang terkasih, seperti keluarga pada saat natal masih berlaku buat warga Belanda.
Tapi ada juga orang yang memang sudah mengincar barang tertentu dan sengaja menunggu sampai saat diskon besar besaran tiba baru membeli barang tersebut.
Melanie Anachan salah satu warga Philipina yang tinggal di Belanda mengaku sering berburu barang diskon untuk dikirim kepada keluarganya nun jauh di sana.
“Biasanya saya pergi belanja di Primark, karena selain harganya murah dan ditambah diskon yang menggiurkan sampai 70% membuat saya kalap”, ujarnya tertawa lebar.

“Saya datang dari keluarga besar dan selalu membeli banyak sekali barang untuk mereka di Philipina dan mengirimkannya dengan menggunakan jasa cargo laut yang lebih murah”, katanya sambil menyeruput kopi.
Antrian panjang menjelang pembayaran di bagian kasir menjadi pemandangan lumrah di pusat perbelanjaan. Seperti yang terlihat di salah satu toko retail baju terlengkap dan murah di kota Zaandam, tak jauh dari Amsterdam.

Para pembeli dengan sabar berdiri dalam antrian sambil ngobrol. Nah, dalam antrian panjang inilah sering terjadi “drama kecil” . Misalnya, ada orang yang nekat menyerobot dalam antrian dengan sengaja.
Raymond, salah satu petugas keamanan di Primark Zaandam mengatakan, banyak pertengkaran seperti ini terjadi di toko saat ramai.
“Saya akan menyeret mereka keluar toko kalau terbukti mereka membuat keributan atau memanggil polisi jika ada kasus pencurian”, ungkapnya tegas.
Selain Primark, toko lain seperti Zara, H&M, Uniqlo juga seakan berlomba – lomba perang diskon untuk memanjakan pelanggannya.
Sandra Permana, seorang warga Jakarta yang kebetulan sedang berlibur di Belanda mengatakan senang belanja di salah satu toko di Amsterdam.
Comments are closed.