Unik, Pasar Malam Melati Digelar di Museum Westfries – Hoorn

“Selama dua hari, tak kurang dari  2.500  pengunjung yang datang ke sini dan menikmati setiap acara yang menarik dan tentu saja membawa mereka dalam suasana masa lalu. Nostalgia bersama, “kata Geerdink kepada kabarbelanda.com.

Foto zaman Hindia- Belanda menyimpan banyak kenangan. (Foto: Jacqueline Vandayantie)

Panitia sengaja menyuguhkan budaya Indonesia tempo dulu dalam setiap acara. Tapi bukan itu saja, di sini Pengunjung juga bisa ikut terlibat aktif  misalnya mengikuti workshop musik gamelan, pembuatan wayang, pengenalan batik, pengetahuan mengenai rempah rempah, sampai workshop tarian.

Grup Pencak Silat -Paulu Sembilan yang mencuri perhatian pengunjung. (Foto : Jacqueline Vandayantie)

Nah, saat workshop tarian Bali dari Cakrawala Nusantara dan Pencak Silat dari group Paulu Sembilan, tak disangka pengunjung sangat antusias. Selain itu, ada juga seminar tentang keris. Jadi pengunjung yang ingin mengetahui tentang seluk beluk keris dan juga kisah tentang cara membuatnya bisa belajar lebih banyak di sini. Namun, untuk mengikuti workshop, para peserta harus membayar 2,50 euro atau sekitar Rp 40.000 ( Kurs 16.000/euro)

Seperti juga acara pasar malam lainnya, di ruangan itu juga ada banyak stan yang menjual berbagai souvenir khas Indonesia. Bahkan ada juga gerai cenayang. Yang paling menarik adalah saat pertunjukan musik keroncong dengan lirik bahasa Belanda. Dibawakan dengan penuh penghayatan oleh Grup musik Coverband Fresh.

Pengunjung bahkan ikut berjoget bersama diiringi musik. (Foto : Jacqueline Vandayantie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :