Penulis : Jacqueline Vandayantie
Hoorn, Kabarbelanda.com– Sekali lagi tentang pasar malam di Belanda. Acara yang paling diminati warga keturunan Indonesia dan bahkan warga Indonesia yang tinggal di Belanda. Nah, Pasar Malam kali ini cukup unik. Karena lokasi acara pasar malam digelar di sebuah museum di kota Hoorn- Belanda. Tepatnya di Westfries Museum.

Kali ini pengunjung yang datang kebanyakan adalah warga Belanda yang punya ikatan sejarah dan emosional dengan Indonesia. Saat itu masih bernama zaman Hindia-Belanda. Mereka tampak menikmati suasana yang penuh nostalgia. Dan sepertinya panitia memang ingin membawa pengunjung ke masa lalu yang penuh kenangan.

Nama acaranya Pasar Malam Melati. Buka selama dua hari berturut turut, yaitu 18 dan 19 November 2023. Menurut direktur Westfries, Ad Geerdink, pada tanggal tersebut museum hanya dibuka khusus untuk pengunjung Pasar Malam Melati. Dengan tiket masuk sebesar €11.50/orang untuk 1 hari. Sedangkan untuk tiket terusan yang berlaku selama 2 hari, pengunjung cukup merogoh kocek sebesar €17.50/ orang.

“Selama dua hari, tak kurang dari 2.500 pengunjung yang datang ke sini dan menikmati setiap acara yang menarik dan tentu saja membawa mereka dalam suasana masa lalu. Nostalgia bersama, “kata Geerdink kepada kabarbelanda.com.

Panitia sengaja menyuguhkan budaya Indonesia tempo dulu dalam setiap acara. Tapi bukan itu saja, di sini Pengunjung juga bisa ikut terlibat aktif misalnya mengikuti workshop musik gamelan, pembuatan wayang, pengenalan batik, pengetahuan mengenai rempah rempah, sampai workshop tarian.

Nah, saat workshop tarian Bali dari Cakrawala Nusantara dan Pencak Silat dari group Paulu Sembilan, tak disangka pengunjung sangat antusias. Selain itu, ada juga seminar tentang keris. Jadi pengunjung yang ingin mengetahui tentang seluk beluk keris dan juga kisah tentang cara membuatnya bisa belajar lebih banyak di sini. Namun, untuk mengikuti workshop, para peserta harus membayar 2,50 euro atau sekitar Rp 40.000 ( Kurs 16.000/euro)
Seperti juga acara pasar malam lainnya, di ruangan itu juga ada banyak stan yang menjual berbagai souvenir khas Indonesia. Bahkan ada juga gerai cenayang. Yang paling menarik adalah saat pertunjukan musik keroncong dengan lirik bahasa Belanda. Dibawakan dengan penuh penghayatan oleh Grup musik Coverband Fresh.

Sementara di belakang museum, ada taman terbuka. Di situ ada banyak stan yang menggelar aneka jenis masakan khas Indonesia. Pengunjung tentu bisa mencicipi makanan Indonesia. Menunya antara lain sate ayam, nasi rames, soto ayam serta jajanan pasar yang paling popular di Belanda seperti pastel dan risoles.