Penulis: Sita Aulliya
Kabarbelanda.com – Indofest 2022 digelar selama dua hari di Den Haag, Belanda, 10-11 Desember 2022. Acara promosi seni budaya dan kuliner Indonesia yang digelar KBRI Den Haag itu menyedot sekitar 9 ribu pengunjung.
Pada suhu di bawah 0°C alias di bawah titik beku, para pengunjung mendatangi Vormerlaan12 Rijswijk Den Haag. Mereka hadir untuk menikmati hiburan panggung ngamen dan berjoget bersama. Tak lupa mereka juga berburu kuliner khas Nusantara.
Pengunjung pun menyerbu warung-warung yang menjajakan aneka makanan dan cemilan khas Indonesia.
Acara tahunan ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada diaspora Indonesia di Belanda yang memiliki usaha kecil. Mereka diundang untuk memamerkan produk dan jasa yang mereka miliki.
Sebuah gedung seluas 17.500 meter persegi disulap menjadi beberapa lokasi panggung pertunjukan musik, seni dan budaya, aneka workshop untuk dewasa dan anak-anak, silent disco, layanan outreach konsuler dan imigrasi. Juga lokasi bazaar.

Panggung hiburan
Sebuah panggung besar berhadapan langsung dengan pintu masuk. Itu cukup memudahkan pengunjung yang ingin menemukan tempat pertunjukan.
Deretan kursi yang tersedia memberikan kenyamanan bagi mereka menikmati hidangan dan hiburan.
Sebuah panggung yang terpisah dari gedung utama di sebelah kiri pintu masuk, tampak nyempil. Lokasinya berada di ujung dan berseberangan dengan toilet.
Di sana terdapat beberapa pasang meja dan kursi bagi pengunjung untuk bersantai.
“Sengaja kami letakkan panggung ngamen di lokasi ini, karena dahulu di sini selalu kosong. Dan apabila pengunjung beristirahat di sini, mereka masih bisa menikmati hiburan dari para pengisi acara,” ucap Christ, panitia dan konseptor keseluruhan Indofest 2022 kepada Kabar Belanda.
Kendati panggungnya berupa lantai yang dihiasi dengan lampu, namun panitia menyediakan alat musik gitar, keyboard, Ipad plus wi-fi dan seperangkat sound system minimalis.
Bahkan panitia juga menempatkan petugas yang siap membantu siapa saja yang ingin tampil di panggung terbuka itu.
Nyanyi dan baca puisi
Riyan Solo adalah salah seorang pengisi acara yang ikut meramaikan panggung ngamen itu. Meskipun awalnya dia kecewa dengan tempat seadanya, ia tetap tampil menyanyi demi menghormati panitia penyelenggara.
Alhasil, banyak pengunjung yang kebetulan melintas ikut bergoyang bersama. “Kita mendaftar tanpa paksaan. Apa pun keadaannya saya harus tetap konsisten,” tutur Riyan kepada Kabar Belanda.
Sedangkan Maria Arrend tampil membawakan puisi bersama dua rekannya.