Secara tidak langsung KBRI menjadi partner Paguyuban Budaya Indonesia, yang memberikan kesempatan bagi semua seniman untuk berkarya.

Sajian makanan Indonesia
Jeda istirahat mereka gunakan untuk makan siang, sebagaimana layaknya di Indonesia. Seperti biasa, makanan yang disajikan adalah masakan dan kue-kue khas Nusantara.
Antara lain, bakso, bakmi dan bihun goreng, kue serabi, kue pukis, dan aneka kue lainnya. Makanan itu dibawa secara gotong-royong dan sukarela oleh para seniman.

Regenerasi seniman
Pertemuan yang dihadiri Puji Lestari dan Cristiara, staf KBRI bidang Penerangan Sosial Budaya itu ditutup dengan acara ramah-tamah.
Berbagai penampilan, mulai dari menyanyi, menari, dan pembacaan puisi, ditampilkan oleh mereka yang hadir.
Dalam kesempatan itu, para seniman berhasil membentuk beberapa komite yang langsung mendapatkan koordinatornya. Mereka dipilih secara voting.
Di antaranya adalah komite bidang Musik, Theater, Fotografi, Seni Suara, Seni Rupa, Film dan Sastra, dengan masa jabatan masing-masing dua tahun.
Dengan terbentuknya Presidium Seniman Indonesia di Belanda, diharapkan akan mempermudah regenerasi seniman, Indonesia dalam berkarya dan mengangkat serta memperkenalkan keindahan kebudayaan Indonesia di mata dunia. []
Editor: Tian Arief