Praktis dan Mudah Belanja di Supermarket dengan Scan Mandiri

Jadi pelanggan diharapkan bisa melakukan scan secara mandiri.

Bagi mereka yang tak mau belanja menggunakan scanner, mereka bisa membayar di kasir seperti biasa. Tapi harus rela berdiri dalam antrian yang tak jarang sampai mengular. Terutama di hari Jumat dan Sabtu sore.

Pembayaran hanya dua cara: pakai kartu debit atau kartu kredit. (Yuke Mayaratih)

Cara membayar

Setelah barang di-scan, pelanggan cukup melakukan scan di layar, dan akan tertulis “pembayaran dilakukan melalui kartu debit atau visa”. Kita tinggal memilih fitur yang tersedia. Lalu melakukan transaksi seperti umumnya.

Menggesekkan kartu debit atau menekan angka pada alat pembayaran menggunakan kartu.
Untuk belanja dengan scanner ini, pelanggan harus memiliki kartu debit atau visa. Tidak bisa menggunakan uang kontan.

Karena penggunaan alat scan mandiri masih terbilang baru, maka selalu ada petugas yang siap membantu pelanggan. Terutama orang tua yang seringkali mengalami kesulitan dalam melakukan transaksi pembayaran dengan sistem baru ini.

Sistem self-checkout di sebuah kasir di Belanda. (Jenny Muda)

Bagaimana jika ada kecurangan?

Oya, pada saat akan melakukan pembayaran, sistem secara acak akan memberi tanda akan ada pemeriksaan ulang atas barang yang di-scan. Tentu petugas supermarket akan mengecek satu persatu barang yang dibeli tadi. Tapi biasanya hanya 3-4 barang yang diperiksa.

Jika aman, maka pembayaran bisa dilanjutkan. Bisa saja pelanggan lupa men-scan atau secara sengaja tidak men-scan barang.

Tapi jika ada barang yang ternyata lupa atau tidak di-scan, maka petugas akan mencatat nama orang tersebut dan juga identitasnya. Ini tentu akan menjadi perhatian khusus jika berbelanja di tempat yang sama di kemudian hari. Atau bahkan bisa dilarang bertransaksi di supermarket itu.

Jadi meskipun tidak ada petugas, jangan sampai berbuat curang. Karena kalau lagi apes, dan ketahuan, risikonya cukup berat, loh.

Editor: Tian Arief