Penulis: Yuke Mayaratih
Kabarbelanda.com – Setelah dua tahun absen karena pandemi, pada 27 April ini warga Belanda bisa merayakan pesta rakyat memperingati Ulang Tahun Raja atau disebut Koningsdag (Hari Raja). Apa saja yang biasa dilakukan selama Koningsdag?
Setiap tahun, akan dipilih satu kota untuk dikunjungi Raja. (Yuke Mayaratih)
Setiap tahun, panitia Koningsdag akan menentukan kota mana di Belanda yang akan menjadi tuan rumah bagi Raja dan keluarganya. Saat perayaan, Raja, Ratu dan anak-anaknya dan saudara-saudaranya akan datang mengunjungi kota itu. Mereka akan disambut oleh wali kota setempat. Warga kota pun mempersiapkan diri menyambut kedatangan rombongan kerajaan secara meriah.
Atribut serba-oranye. (Yuke Mayaratih)
Mereka mengenakan baju berwarna oranye (jingga) dan atribut karnaval berwarna oranye, dikombinasikan warna bendera Belanda, yaitu merah putih dan biru.
Atribut bendera Belanda dililitkan di badan. (Yuke Mayaratih)
Ada yang menghias topi besar berwarna oranye dan menghiasi wajahnya dengan warna bedera di bagian pipi sebelah kanan dan kiri. Ada pula yang mengenakan kalung berwarna oranye, kacamata oranye, dan aneka hiasan rambut, termasuk topi dan bunga -yang tentu saja berwarna oranye.
Hiburan permainan anak-anak. (Yuke Mayaratih)
Selain hiburan tarian dan nyanyian, Raja dan keluarganya turut bermain tebak-tebakan. Mereka juga mengunjungi beberapa lokasi pilihan di kota itu. Selain -tentu saja- menikmati sajian makanan dan minuman yang sudah disediakan. Semua itu dilakukan di area terbuka.
Perayaan Koningsdag di Amsterdam. (Jenny Bal-Rissi)
Jadi warga bisa melihat secara langsung, apa saja yang dilakukan Raja dan keluarganya, saat pesta Koningsdag berlangsung. Sepanjang jalan yang dilalui Raja dan keluarganya, dipadati masyarakat yang ingin bersalaman dan berfoto bersama atau berselfie dengan kamera ponsel. Warga tampak antusias karena bisa melihat Raja dari dekat.
Oya, acara penyambutan Raja ini ditayangkan televisi secara nasional, sejak pagi pukul 10 waktu setempat.
