Koningsdag 2022, Hadiah Raja bagi Rakyat Belanda

Bazaar barang seken (vrijmarkt)

Pada pesta rakyat itu digelar bazaar barang seken atau barang-barang yang sudah tidak terpakai. Mereka menjualnya dengan harga miring. Misalnya, baju seken dan jas dijual dengan harga antara 1 hingga 5 euro. Sedangkan barang pecah belah dijual seharga 0,25 sampai 1 euro.

Aneka barang pecah belah seken. (Yuke Mayaratih)

Maklum, saat berjualan di hari Koningsdag, penjual dibebaskan dari pajak. Selain itu, tak ada aturan khusus mengenai tempat berjualan. Mereka bebas berjualan di depan rumah masing-masing atau di trotoar jalan.

Aneka barang pecah belah seken. (Yuke Mayaratih)

Ini mungkin bagian dari hadiah raja kepada warganya. Selama ini Belanda dikenal sebagai negara yang menerapkan pajak yang cukup tinggi. Berbeda dengan di Indonesia, orang-orang bebas berjualan di pinggir jalan, sepanjang tidak ada kegiatan penertiban. Di negeri van oranje ini semuanya serba diatur dengan ketat.

Semuanya bebas pajak penjualan: Hadiah dari Raja. (Yuke Mayaratih)

Dari Koninginnedag ke Koningsdag

Tradisi merayakan ulang tahun raja atau ratu Belanda dimulai sejak 1880, sebagai upaya menyatukan rakyat Belanda, yang saat itu tidak menyukai kerajaan di bawah Raja Williem III. Saat itu, dipilih perayaan ulang tahun Putri Wilhelmina pada 31 Agustus.

Ratu Wilhelmina. (Ist.)

Maka mulailah tradisi merayakan Prinsessedag (Hari Putri) setiap 31 Agustus, dimana sang putri berkeliling kota dan menyapa rakyat Belanda sambil melambai-lambaikan tangannya. Tidak lama kemudian, saat Wilhelmina naik tahta menjadi ratu pada 1890, nama Prinsessedag pun berganti menjadi Koninginnedag (Hari Ratu).

Ratu Juliana. (Intisari.grid.id)

Kemudian saat Ratu Juliana naik tahta menggantikan ibunya, maka tradisi Koninginnedag pun diganti menjadi tanggal 30 April, sesuai dengan hari ulang tahun Juliana. Pada 30 April ini, kemudian diteruskan menjadi tanggal tetap perayaan Hari Ratu di masa Ratu Beatrix, untuk menghormati hari lahir ibunya. Alasannya, bulan April adalah bulan yang hangat untuk melakukan kegiatan di luar rumah. Sedangkan hari kelahiran Ratu Beatrix jatuh pada musim dingin, 31 Januari.

Ratu Beatrix [berdiri]. (Twitter)
Setelah itu, perayaan Hari Ratu berganti menjadi Hari Raja (Koningsdag), karena setelah 123 tahun Belanda kembali mempunyai seorang raja bernama Willem Alexander, yang berulang tahun tanggal 27 April. Maka hingga kini, setiap tanggal tersebut Belanda menjadi lautan oranye, saat masyarakat tumpah ruah keluar rumah beraktivitas dengan pakaian atau pernak-pernik serba oranye – warna khas Belanda, diiringi pertunjukan musik, dan pasar bebas yang menambah semarak suasana.

Raja Willem dan Putri Maxima. (Nawacita.co)

Di Indonesia, perayaan Hari Ratu (Wilhelmina) ini menjadi cikal bakal penyelenggaraan Jakarta Fair/Pekan Raya Jakarta, yang awalnya disebut Pasar Gambir.***