Penulis: Tian Arief
Kabarbelanda.com, Den Haag – Belanda adalah mitra dagang utama Indonesia di Eropa. Kedua negara telah melakukan kerja sama di berbagai bidang, dan Belanda sudah menjadi investor terbesar di Indonesia. Hal itu disampaikan Duta Besar (Dubes) RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, dalam acara pengukuhan pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Aspina) di Belanda dan pengukuhan pengurusnya, Kamis pagi waktu Belanda atau Kamis sore WIB (27/1/22).

Menurut Dubes, Republik Indonesia dengan Kerajaan Belanda memiliki hubungan sejarah yang panjang. Negeri Kincir Angin ini memiliki kekhususan tertentu. Jumlah diaspora Indonesia di Belanda atau warga Belanda yang memiliki keterkaitan dengan Indonesia mencapai 1,7 juta orang, atau 10 persen dari total populasi di Belanda.
“Pada tahun 2021, ekspor non migas Indonesia ke Belanda mencapai 4,5 miliar USD, dan hal ini tidak terlepas dari peran para diaspora Indonesia, pengusaha Indonesia yang terus memperluas jaringan di Belanda dan Eropa pada umumnya,” kata Dubes Mayerfas, dalam acara peresmian Aspina Belanda secara daring yang diikuti lebih dari 100 peserta.

Turut memberi sambutan lewat zoom meeting itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementrian Perdagangan Didi Sumedi, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia, dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Mayerfas mengharapkan akan lahir pengusaha-pengusaha Indonesia yang besar dan tangguh, sehingga Indonesia akan menjadi pemain utama dalam espor impor di Belanda dan Eropa. Saat ini, menurutnya, di Belanda terdapat lebih dari 300 restoran dan toko makanan Indonesia. Ratusan pengusaha menjadi penggerak usaha di bidang investasi, ekspor impor, hospitality, perhotelan, transportasi, dan lain-lain.
Pada Mei 2021, KBRI Den Haag mengajak para pengusaha untuk bertemu secara daring, guna membicarakan bagaimana membangun kerja sama yang baik, kemudian lahirlah kolaborasi berupa sebuah forum pengusaha yang saling bekerja sama membangun jejaring pengusaha Indonesia.
Comments are closed.