Brutalnya Pasar Properti di Belanda

Menurut Netherlandsnewslive.com, saat ini pasar properti di Belanda sedang mengalami housing bubble, dan kondisi ini diharapkan segera mereda beberapa tahun ke depan.

Pada periode pandemi COVID-19 pertama, dilaporkan jumlah aplikasi hipotek naik hampir 10 persen dibandingan dengan periode tahun sebelumnya. Selain itu, jumlah aplikasi hipotek untuk perbaikan rumah juga meningkat tajam selama periode pandemi ini, yakni sekitar 41 persen dibanding tahun sebelumnya.

WNI sangat mungkin memiliki properti di Belanda. (Yuke Mayaratih)

Pada dasarnya, baik warga Belanda ataupun ekspatriat memiliki kesempatan yang sama untuk membeli properti di Belanda. Namun sangat disayangkan pasar properti saat ini sangat “brutal”, mengingat Belanda sedang berada pada titik housing bubble.

Kondisi ini menyebabkan tingginya harga jual properti, yang naik 5-20 persen dari harga yang tertera ataupun taksiran taxations terhadap nilai rumah dan bangunan. Berikut adalah ilustrasi tentang tingginya harga jual properti dibanding harga taksiaran taksiran taxatation.

Properti A, luas bangunan 100 m2, luas tanah 300 m2, harga jual diminta oleh pemilik rumah dan taxation di angka € 250.000.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :