Penulis: Jenny Muda S.
Kabarbelanda.com, Den Haag – Belanda secara bertahap akan melonggarkan aturan terkait COVID-19. Hal ini diungkapkan Perdana Menteri Demisioner Belanda Mark rutte, dalam konferensi pers, kemarin (13/08), di Den Haag Belanda.
Rutte, didampingi Menteri Kesehatan De Jonge menyatakan harapannya, mulai 1 November 2021, semua aturan yang mengikat warga Belanda terkait COVID akan dibebaskan. Dia juga mengharapkan tidak akan ada lagi pembatasan jarak, kewajiban penggunaan masker, dan batasan maksimal jumlah orang jika ingin berkunjung atau berkumpul.

“Betul-betul kembali seperti situasi semula sebelum ada COVID,” ujar Perdana Menteri yang memimpin Belanda untuk tiga periode itu.
Tentu saja kebijakan ini tergantung perkembangan situasi yang akan terjadi. Rutte menuturkan, pihaknya merencanakan mulai 20 September 2021 tidak perlu lagi aturan menjaga jarak 1,5 meter antar-individu di semua tempat, seperti di angkutan umum dan di ruang publik lainnya. Kewajiban menggunakan masker pun tidak diperlukan lagi dan anjuran pemerintah untuk bekerja dari rumah tidak berlaku lagi.
Mulai 20 september nanti, diharapkan sektor horeca (hotel, restoran, dan cafe) dapat beroperasi sesuai jam regulernya, dan acara-acara event sudah dapat diperbolehkan lagi tanpa wajib reservasi terlebih dulu.
Untuk lebih jelasnya, Kabinet pada 17 September akan mengumumkan kebijakan pelonggaran terbaru ini secara definitif. Selanjutnya Kabinet ini juga mengumumkan bahwa sekolah menengah dan perguruan tinggi pada tahun ajaran ini diperbolehkan membuka kembali pintunya per 30 Agustus tanpa ada keharusan menjaga jarak 1,5 meter secara umum.
