Amsterdam, Kabarbelanda.com – Sebanyak 100 anak Diaspora Indonesia berusia 6 sampai 12 tahun mengisi liburan sekolah mereka dengan mengikuti Workshop De Cultuurtuin (Taman Budaya), setiap Jumat sampai Minggu, dari tanggal 30 sampai 31 Juli, dan 1 Agustus 2021, di Amsterdam Belanda.
Menurut siaran pers yang diterima Kabarbelanda.com, belum lama ini di Jakarta, selama mengikuti workshop tiga hari itu, anak-anak mengikuti tiga tema berbeda, yaitu menari kuda lumping, bermain angklung, dan membuat layang-layang.

Project De Cultuurtuin ini merupakan sebuah project dalam bentuk workshop (lokakarya) bagi anak-anak diaspora Indonesia yang lahir di Belanda dengan mengangkat tema budaya, berupa permainan anak Nusantara. Hal ini dilakukan guna memperkenalkan dan ikut serta melestarikan budaya bangsa.
Taman budaya ini dikemas dalam sebuah program interaktif yang menyenangkan (fun). Anak-anak diajak untuk ikut serta mengikuti permainan atau prakarya yang juga melibatkan peran aktif para orangtua mereka.

“Dalam setiap event, kita selalu mencoba membuat tema yang berbeda, sesuai dengan jenis permainan yang akan kita kedepankan pada nantinya,” kata Annika Kuyper, motor penggerak program dari tim Matahari Media. Program ini berfokus pada kesenian, bahasa, tradisi, dan budaya.