Angka COVID-19 Naik: PM Belanda Minta Maaf Karena Terlalu Cepat Lakukan Pelonggaran

Kabarbelanda.com, Amsterdam – Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Senin (12/7/21), menyatakan permintaan maafnya kepada publik Belanda karena kenaikan angka penderita COVID-19 melewati 9000 kasus. Hal itu terjadi setelah negeri Kincir Angin itu terlalu cepat memberlakukan pelonggaran.

“Apa yang kami pikir mungkin, ternyata tidak mungkin dalam praktiknya,” kata Rutte kepada wartawan, Senin. “Kami membuat penilaian yang buruk, yang kami sesali dan kami minta maaf,” ucapnya lebih lanjut.

Selengkapnya: https://youtu.be/gXhbWlRQ3K4

Rutte, sebelumnya mengatakan bahwa pelonggaran terhadap masyarakatnya sebagai langkah logis. Saat itu, Belanda telah mengalami penurunan angka infeksi harian, dan banyak rumah sakit yang kosong. Hal itu mendorong pemerintah melakukan pelonggaran, termasuk mengizinkan klub malam dibuka kembali untuk pertama kalinya setelah lebih dari setahun ditutup.

Namun, pada Minggu (11/7), otoritas kesehatan Belanda melaporkan lebih dari 9.300 kasus infeksi baru, jumlah infeksi harian tertinggi sejak Desember tahun lalu. Dua minggu sebelumnya, tingkat infeksi harian masih di bawah 500 kasus.