Para Diaspora Indonesia di Eropa “Nyandu” Secara Virtual

Kabarbelanda.com, Jakarta – Diaspora Indonesia di Belanda (IDN-NL), belum lama ini melalui zoom meeting, menggelar acara “Nyandu” (Nyantai Dulu), berupa pertemuan virtual antar diaspora Indonesia di Belanda, Belgia, dan Luxemburg. Program ini bertujuan memberi motivasi dari para nara sumber kepada peserta yang hadir. Mereka berasal dari berbagai bidang dan lintas generasi, sehingga bisa membina networking dan kerjasama antar-mereka.

Menurut siaran pers IDN-NL yang diterima Kabarbelanda.com, baru-baru ini di Jakarta, “Nyandu” berbeda dengan webinar pada umumnya, karena para narasumber dapat menyampaikan presentasi dengan gaya bercerita secara santai. Mereka tidak “serius” dengan menampilkan -misalnya- grafik dan naskah yang sulit. Selain narasumber, moderator juga mengajak ngobrol beberapa perserta yang tidak dijadwalkan dalam pengumuman sebelumnya. Ini justru bisa memberi kejutan dan bagi para peserta.

Bagus Khafi, pemain bola

Narasumber yang dihadirkan antara lain: Bagus Khafi (pemain sepak bola Jong FC Utrecht Belanda), Suryo Tutuko (Kutus-Kutus/Roemah Indonesia Belanda), Asty Dewi (penyanyi, penari tradisional dan make up artist), Sidi Rana Menggala (peneliti Kayu Manis dari Fakultas Bioscience, Ghent, Belgia), Yanto Lase (diaspora asal Nias, Sumut, bekerja di museum di Luxemburg), Chef Agus Hermawan (pemenang Michelin Star Belanda, (Aswin Wibowo, Floral Designer, Belanda), yang dimoderatori Miranti Hirschmann (Koresponden TV One di Jerman).

Acara ini diselingi hiburan dari Wahana Budaya Nusantara, Eleonora, Asty Dewi, dan Roy Tuhumury. Selain dari Belanda, Belgia, dan Luxemburg, peserta yang hadir ada yang berasal dari Amerika Serikat dan Indonesia, dengan moderator yang berada di Jerman.

Moderator Miranti Hirschmann (TV One)