Sri membuka order pemesanan kue tidak hanya di media sosial, melainkan juga dari mulut ke mulut, melalui tetangga dan kenalannya. Dia mengatakan, jika mereka menanyakan apakah dirinya menjual makanan dalam rangka menyumbang, dia jawab “iya”, karena memang tujuannya untuk berdonasi.
Warga Indonesia di Belanda selalu bergerak cepat dalam hal berdonasi untuk saudara senegaranya, terutama jika terjadi bencana alam di Tanah Air. Seorang anggota ILH, Fanny Taralandu, yang keluarganya terdampak bencana alam tersebut, dengan haru mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan warga Indonesia di Belanda. “Terima kasih, keluarga saya juga terdampak dan harus mengungsi ke Sumba. Tuhan memberkati tangan tangan yang menolong dan mendoakan.”

Banjir donasi dan simpati
Ratusan warga yang menyumbang dan juga menunjukkan simpatinya terus mengalir deras sampai berita ini dilaporkan. Karena itu, Imelda merasa perlu membuka rekening bagi mereka yang masih ingin menyalurkan bantuannya sampai dua-tiga hari ke depan.
Simpati dan sumbangan disampaikan antara lain, disampaikan Nuning Susilowati, yang menuliskan “Done. Semoga bermanfaat dan dapat membantu meringankan sedikit penderitaan saudara-saudara yang tertimpa musibah.”
Selain itu, Mia Murtini menulis: “gedaaan (sudah ditransfer, Red) ya kak, walau sedikit semoga bermanfaat.”
Lusiana Damayanti: “Sekecil apapun itu semoga bermanfaat untuk sesama kita yang membutuhkan Tuhan memberkati.”
Angela: “Semoga bermanfaat buat saudara-saudara kita di Tanah Air tercinta.”
Bukan kali ini saja warga Indonesia di Belanda menunjukkan kepeduliannya terhadap musibah yang terjadi di Tanah Air. Secara jumlah, sumbangan yang mereka berikan tidak terlalu signifikan, namun paling tidak aksi penggalangan dana ini merupakan satu bukti kepedulian dari warga Indonesia di perantauan.
Editor: Tian Arief