Penulis: Yuke Mayaratih
Kabarbelanda.com, Deventer – Setiap perayaan Paskah, warga Belanda masih melakukan tradisi mewarnai, menghias dan melukis telur dengan aneka warna. Bahkan sekitar 2-3 minggu sebelum Paskah atau tepatnya pertengahan bulan Maret, anak-anak di sekolah dasar sudah mulai melakukan berbagai kegiatan menyambut Paskah atau menyambut hari kebangkitan Yesus. Selain menghias telur, aneka coklat berbentuk telur dalam berbagai ukuran marak dijual di berbagai supermarket.
Lalu dari mana dan kapan asal usul tradisi menghias telur di Belanda? Menurut berbagai sumber, tradisi memberi warna pada telur Paskah ini mendapat pengaruh dari gereja ortodoks. Zaman dulu telur Paskah diwarnai dengan warna merah, sebagai simbol darah Yesus yang wafat di tiang kayu salib.
Jef de Jager, seorang antropolog dan penulis buku Volksgebruiken in Nederland, sejak itu tradisi menghias telur ini semakin berkembang, dari hanya satu warna, yaitu merah, menjadi beraneka warna dan semakin kreatif.