Kabarbelanda.com, Den Haag – Tidak sedikit perempuan Indonesia yang tinggal di Belanda mengalami masalah dengan pasangannya. Lalu berakhir dengan pencabutan sponsor. Karena takut ancaman ini, si perempuan merasa tidak berdaya. Akhirnya ia mau malakukan apa saja yang diminta pasangannya ini asalkan sponsor izin tinggalnya tidak dicabut. Rasa cinta yang pernah ada mulai memudar. Yang tersisa hanyalah menjalani kehidupan dengan penuh ketakutan. Siapa yang bisa membantu jika masalah ini timbul dalam perkawinan campur di Belanda? Kemana mereka harus melaporkan tindakan semena-mena yang dilakukan oleh pasangan ini? Adakah instansi atau nomor telpon hotline untuk melindungi mereka?
Jawaban atas ketidaktahuan yang menimpa banyak pasangan kawin campur inilah yang dibahas dalam serial Webinar yang diadakan KBRI Denhaag yang bekerjasama dengan Indonesia Living Holland dan yMayaratih,Media&Communication.
Menurut Imelda Yune Warella, salah satu admin FB Group ILH ( Indonesian Living Holland), Ia sering menerima pengaduan dari perempuan Indonesia yang menikah dengan laki-laki Belanda. Terutama mereka yang selalu mengancam pencabutan sponsor ini. “Harus diakui, memang banyak sekali perempuan Indonesia yang karena keterbatasan informasi dan bahasa, akhirnya menjadi pihak yang kalah dan akhirnya pasrah. Banyak juga yang akhirnya stress dan mengalami depresi.” Jelas Imelda. Dengan alasan itulah yang membuat Imelda dan timnya membuat seri Webinar perlindungan terhadap warga Indonesia di Belanda.
Menurut koordinator bidang konsuler KBRI Den Haag, Winardi H.Lucky, dengan adanya acara ini warga Indonesia atau pun badan hukum Indonesia yang mengalami persoalan di Belanda memiliki pengetahuan tentang hukum di Belanda. “Webinar tematik ini menjadi salah satu upaya yang efektif agar warga Indonesia di sini paham dengan aturan yang ada, mencegah terjadinya pelanggaran karena ketidaktahuan, dan tentunya taat pada hukumyang berlaku di tempat kita tinggal yaitu Belanda. Jadi memang webinar ini sangat penting, kata Lucky dengan antusias.
Comments are closed.