Penulis: Yuke Mayaratih
Rijswijk, Kabarbelanda.com – Pemilu di Belanda berlangsung pada 10 Februari 2024. Lokasinya di kota pinggiran Den Haag, Rijswijk. Gedung Broodfabriek berkapasitas 5000 orang ini sengaja dipilih karena bisa menampung banyak warga Indonesia yang akan mencoblos dalam pemilu tahun ini.
Menurut duta besar untuk kerajaan Belanda, Mayerfas, pesta demokrasi kali ini harus berjalan dengan nyaman dan penuh kehangatan dalam artian yang sebenarnya. Maklum saat ini Belanda masih berada di musim dingin.
Selain itu kedatangan WNI yang akan mencoblos nantinya juga bisa membawa keluarga dan menikmati bazar makanan. Dan tentu saja ada pertunjukan musik live yang menghibur.
“Kalau orang Indonesia sudah ngumpul itu kan biasanya ada makanan, ada musik. Ada suasana keakraban, ketemu teman teman yang mungkin sudah lama ngga ketemu.
Nah, kalau suasana sudah seperti itu, biasanya mereka ngga mau pulang, jadi betah,” kata Dubes Mayerfas kepada kabarbelanda.com.
Sejak pukul 8 pagi, semua panitia sudah berada di lokasi. Tepat pukul 9 waktu setempat Panitia Penyelenggara Pemilu 2024 mempersiapkan diri dan secara resmi membuka perhelatan pemungutan suara di negeri Belanda.
Selama 30 menit panitia membuka acara dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, penyerahan secara simbolik kotak suara dan penandatanganan petugas di area bilik suara.
Dilanjutkan dengan kata sambutan dari Dubes Mayerfas, pengarahan dari ketua PPLN dan Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri Den Haag.
Petugas PPLN Den Haag tahun ini mendapat dukungan 55 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri ( KPPSLN) dan 14 anggota Satuan Perlindungan Masyarakat.
