Menikmati Pompoenfair, Festival Labu di Belanda

Penulis: Anastasia S.

Kabarbelanda.com, Warmenhuizen – Pompoenfair atau Festival Labu adalah festival tahunan yang diadakan di banyak daerah di Belanda pada akhir September hingga Oktober.  Festival tersebut digelar untuk menandai dimulainya musim gugur.

Pompoen (labu) berasal dari Amerika Selatan, dan mulai masuk ke Eropa sekitar Abad ke-16. Di Belanda musim panen labu adalah pada akhir Agustus hingga akhir November.

Labu kuning sebagai salah satu simbol datangnya musim gugur. Bahkan warna kuning labu ini jadi tren baju dimusim gugur. (Foto: Anastasia S.)

Selain merayakan panen raya serta menandai dimulainya musim gugur, Pompoenfair juga digelar untuk mempopulerkan labu.

Berbagai informasi seputar labu, termasuk beragam hidangan yang menggunakan aneka labu dan buah-buahan tersaji di acara Pompoenfair.

Dekorasi dari labu kuning di area, menarik pengunjung ke lokasi. (Foto: Anastasia S.)

Di Desa Warmenhuizen, Noord Holland, setidaknya ada dua lokasi yang setiap tahunnya mengadakan acara Festival Labu. Yaitu Fair de Marlequi dan De Kolibrie-Pompoenfair.

Fair de Marlequi

Fair de Marlequi berlangsung setiap akhir pekan ketiga September. Fair de Marlequi adalah Festival Labu dalam rumah kaca De Marlequi di Warmenhuizen, yang terkenal di daerah tersebut.

Pengunjung menikmati kraampje (stan penjualan) di Marlequi. (Foto: Anastasia S.)

Tahun 2023 ini, Fair de Marlequi diadakan pada Sabtu dan Minggu, 16-17 September, mulai pukul 11 pagi hingga jam 5 sore.

Sebanyak 70 kios menawarkan berbagai barang untuk kebutuhan rumah dan taman. Semuanya di dalam ruangan tertutup, sehingga cuaca tidak pernah menjadi masalah.

Kalau lagi musim, labu kuning tidak saja untuk dimasak tetapi juga khusus untuk ornamen di dalam rumah maupun di taman belakang. Karena warna yg cantik dan bentuknya unik. (Foto: Anastasia S.)

Tentu saja, rangkaian labu yang sangat beragam dapat dilihat dengan segala kemegahannya.

Selain itu kita juga bisa menikmati berbagai jenis labu yang dapat dimakan, labu hias, serta berbagai bentuk dan ukuran labu yang unik.

Labu unik di Fair de Marlequi. (Foto: Anastasia S.)

Jangan lupa mencicipi sup labu, selai labu, anggur labu, dan selai anggur. Kita pun dapat memetik anggur sendiri di rumah kaca.

Harga tiket tiga Euro per orang dan anak-anak gratis. Kita dapat dengan santai merasakan suasana Mediterania di De Marlequi.

Gerobak labu kuning di Festival Labu Marlequi. (Foto: Anastasia S.)

Semua kios (stan) berada di rumah kaca, jadi cuaca jelas tidak menjadi masalah. Selain live music, untuk anak-anak ada aktivitas mengukir labu.

Tumpukan labu kuning hasil panen ini bisa dibeli dengan harga murah. (Foto: Anastasia S.)

De Kolibrie-Pompoenfair

Pameran De Kolibrie-Pompoenfair berlangsung di lahan perkemahan Camping De Kolibrie.  Camping de Kolibrie adalah tempat perkemahan SVR (Stichting Vrije Recreatie).

Dekorasi berbahan alami ditemui sepanjang jalan menuju lokasi. (Foto: Anastasia S.)

Perkemahan tersebut terletak di wilayah pesisir pantai antara Kota Schagen dan Kota Alkmaar.

Terletak di sebelah kawasan rekreasi Geestmerambacht, Anda dapat dengan mudah berjalan kaki atau bersepeda untuk menikmati alam yang indah.

Dekorasi traktor seperti ini disukai anak-anak. (Foto: Anastasia S.)

Ada banyak pilihan kegiatan seperti berenang, bersepeda gunung, memancing, dan bermain di pantai bermain untuk anak-anak.

Berbeda dengan Fair de Marlequi, De Kolibrie-Pompoenfair diadakan di tempat terbuka yang luas.

Cuaca cerah membuat warga sekitar semangat ke acara festival. (Foto: Anastasia S.)

Kondisi cuaca sangat mempengaruhi kesuksesan acara ini.

Tahun 2023, De Kolibrie-Pompoenfair diadakan pada Sabtu-Minggu, 23-24 September mulai jam 10 pagi hingga jam 5 sore.

Dekorasi dengan dominasi labu kuning membuat desa menjadi lebih menyenangkan dan berwarna. (Foto: Anastasia S.)

Pada De Kolibrie-Pompoenfair, kita dapat merasakan suasana pedesaan yang sangat menyenangkan dengan berbagai macam suguhan.  Misalnya, para peternak lebah membawa lebah dan madunya sendiri.

Ada pula produk organik lainnya seperti salmon asap yang enak, es krim, keju, selai buatan sendiri dan buah segar dan ada labu dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Pembayaran tiket masuk De Kolibrie-Pompoenfair. (Foto: Anastasia S.)

Harga tiket empat Euro untuk dewasa, sedangkan anak-anak hingga usia 12 tahun satu Euro.

Kita juga bisa melihat demonstrasi kerajinan kuno, pembuatan tembikar, dan keranjang anyaman.

Salah satu pajangan menyambut musim gugur dengan menggunakan bahan dari alam. (Foto: Anastasia S.)

Selain itu ada kios-kios yang menjual tanaman, umbi-umbian, barang antik, pakaian, dan masih banyak lagi.

Di sela-selanya kita dapat mencicipi segelas anggur atau bir dan makanan lezat lainnya.

Aneka labu dengan berbagai corak dan bentuk dipajang begitu saja. Cantik dan menarik. (Foto: Anastasia S.)

Kita juga bisa duduk di teras untuk menikmati semangkuk sup labu, secangkir kopi atau teh, dan sesuatu yang lezat, diiringi musik live dari band Unicorn yang memberikan keceriaan.

Bagi yang tinggal di Belanda dan belum pernah menikmati Pompoenfair, Festival Labu bisa menjadi salah satu agenda untuk mengisi liburan akhir pekan bersama keluarga yang cukup murah dan terjangkau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :