Melongok ‘Harta Karun’ Sejarah Indonesia di Universitas Leiden

Sebagian besar ada di ruang penyimpanan yang bisa kita pinjam dengan masuk ke portal perpustakaan.
Dalam waktu 15 menit sampai 1 jam, naskah yang kita minta sudah bisa diambil di resepsionis.

Untuk mencegah pencurian, petugas akan menimbang naskah tersebut sebelum dan sesudah dipinjam.
Jika ada satu halaman saja yang hilang, maka beratnya akan berkurang.

Ada beberapa naskah dikarenakan kondisi fisiknya sudah sangat rentan sehingga tidak dapat diberi akses untuk umum.

Tapi jika Anda seorang kurator atau akademisi dan memiliki surat penugasan khusus dari sebuah institusi, tentu tidak menutup kemungkinan untuk masih bisa mengakses naskah itu yang memerlukan teknik khusus untuk membukanya.

Pengalaman penulis menelaah beberapa naskah kuno Nusantara di Perpustakaan Universitas Leiden merupakan pengalaman yang berharga untuk bisa lebih mencintai dan menghargai bangsa sendiri.
Karena demikian kaya khazanah keilmuwan yang para leluhur kita miliki.

Sayang sekali kalau isi dari khazanah keilmuan tersebut hanya teronggok di rak-rak buku dan tak dikenali oleh generasi penerus.

Rasanya perlu ada sebuah upaya lebih serius dari pemerintah dan masyarakat untuk mulai melakukan akuisisi dokumentasi digital, transliterasi dan translasi serta publikasi dan pemberitaan dari kekayaan keilmuan dan budaya bangsa kita sendiri, terutama yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :