Mencari Kedamaian di Biara Berusia 150 Tahun

Para tamu juga bisa mengikuti rondleiding (wisata dengan pemandu) untuk lebih mengenal sejarah dan juga pengetahuan serta kegiatan-kegiatan di Biara Denekamp.

Bersama Zuster Augustine dan Zuster Reinalda menikmati taman di area kompleks biara, (Foto : Zuster Reinalda.)

Untuk lebih mengetahui agenda kegiatan di Biara Fransiskan Denekamp, atau ingin mengetahui tentang hal lain seperti harga hotel, bisa dilihat di website www.zustersvandenekamp.nl.

Lokasi biara hanya sekitar lima menit dari pusat kota Denekamp, dimana bisa ditemui berbagai macam toko, pasar swalayan, cafe serta restoran.

Selain itu cagar alam terindah juga terletak tidak jauh. Anda bisa melakukan jalan-jalan di sekitar Singraven, sambil menikmati alamnya juga mengenal sejarahnya.

Coffee time. (Foto: Anastasia S.)

Eveline Gerlach Pasaribu, seorang warga negara Indonesia yang bermukim di Almelo (sebuah kota yang jaraknya sekitar 30 menit dari Denekamp), mengungkapkan rasa syukurnya saat minggu lalu mendapatkan kesempatan menjadi tamu di “Fransiscushuis” di Biara Fransiskan Denekamp.

Evie, begitu dia disapa, adalah seorang Fransiskan. Dia mengatakan menjadi Fransiskan bukan berarti harus menjadi biarawan atau biarawati dan tinggal di biara.

Para tamu mendapatkan penjelasan dari Zuster Reinalda. (Foto : Anastasia S.)

“Orang-orang awam seperti saya, yang menikah atau bukan, bisa menjadi bagian dari komunitas Fransiskan,” katanya sambil menikmati keindahan taman di kompleks biara.

Dia mengajak semua orang yang kebetulan sedang melakukan perjalanan atau berlibur ke Provinsi Overijsel untuk menginap di Fransiscushuis. “Anda akan mengalami “sensasi” yang berbeda dan keindahan yang istimewa daripada menginap di hotel biasa,” kata Evie.

Editor: Tian Arief

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :