Pria Sederhana Itu Ternyata Seorang Dubes

Boleh dibilang, mulai dari awal sampai akhir bincang-bincang itu, tak buang-buang waktu percuma. Segala pertanyaan dijawab, dan jawaban meluas. Bahkan bisa menjadi topik pembahasan yang baru.

Hanya satu kata yang ada dalam hatiku saat itu: seru!

Sebuah diskusi dan pertemuan yang sangat positif, aktif, dan memberi banyak inspirasi.

Banyak sekali informasi dan hal baru tentang fungsi, cara kerja, dan keberadaan Kedutaan Besar Indonesia yang kudengar dari beliau.

Aku tak melewatkan kesempatan untuk berfoto berdua dengan Bapak Mayerfas. (Sita Aulliya)

Tetapi, yang membuatku masih terkesima adalah keramahan dan kesabaran beliau saat menanggapi “keceriwisan” kami.

Beliau melayani obrolan kami tentang berbagai hal. Mulai dari drama Korea, lagu era 90-an, jenis-jenis makanan, SIM, hingga jam istirahat beliau. Juga terobosan-terobosan baru dalam memberikan pelayanan kepada warga Indonesia, sampai kehidupan keluarganya.

Itu semua menjadi bahasan hangat, bersahabat, pun menyenangkan dan jauh dari kesan protokoler dari seorang pejabat terhadap rakyat biasa.

Hingga tiba saatnya untuk mengakhiri pertemuan kami. Ah, waktu terasa cepat sekali berlalu.

Beruntung hujan yang turun selama malam istimewa itu, sudah mulai reda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :