Warga merasa terhibur karena bisa berkumpul
Salah seorang warga Indonesia di Belanda, Atu, mengaku sedikit terhibur karena Idul Fitri tahun ini ia bisa berkumpul dengan sesama muslim maupun sesama warga Indonesia di Belanda.
“Meskipun suasananya berbeda dengan kampung halaman, tapi hampir semua orang berbahasa Indonesia,” kata Atu, yang baru setahun pindah untuk bertugas di Belanda.
Pria yang sudah memiliki anak berusia remaja itu mengatakan, di rumah, istrinya menyuguhkan hidangan khas lebaran Indonesia. Seperti opor ayam, lontong, sambal goreng tempe, dan hidangan lainnya.
“Untungnya semua bahan masakan Indonesia tersedia di Belanda. Jadi tidak perlu khawatir kalau soal makanan,” ujar Atu, yang sejak pukul 6.30 pagi melakukan video call dengan sanak keluarganya di Jakarta.
Perbedaan waktu 5 jam dengan Indonesia membuatnya cukup waktu untuk melakukan silaturahmi jarak jauh dengan keluarga di Indonesia, meski hanya melalui video call.