Narasumber terakhir, Muhamad Yunus, yang saat ini mengikuti pendidikan dan pelatihan vokasi sebagai perawat di LWL-Akademie für Gesundheits-und Pflegeberufe (Akademi Kesehatan dan Keperawatan) di kota Münster Jerman ini, menceritakan tentang pengalamannya selama mengikuti program Ausbildung di Jerman.
Selain itu, pemuda asal Subang, Jawa Barat ini menjelaskan tata cara melamar, syarat-syarat yang harus dipenuhi dan menentukan bidang sesuai dengan kemampuannya. “Harus benar-benar jujur terhadap diri sendiri, bidang apa yang ingin diambil, jangan mengikuti apa kata orang,” tutur Yunus.
Dikemukakannya juga bahwa calon peserta Ausbildung harus bisa berbahasa Jerman, dan saat magang harus membaur dengan rekan kerjanya, serta jangan sungkan untuk banyak bertanya.
Acara webinar yang bertujuan untuk mengenalkan program pendidikan alternatif bagi pemuda Indonesia yang ingin bersaing secara global dalam dunia kerja, khususnya di Jerman ini, berlangsung sekitar 2 jam, diikuti hampir 200 peserta dari Jerman, negara-negara Eropa lainnya, maupun Indonesia.
Dengan diselenggarakannya acara ini, KNPI Jerman berharap akan semakin terbuka minat dan wawasan pemuda di seluruh Indonesia, guna menjadi tenaga terampil dan terdidik berkualifikasi Jerman, serta bisa memberi bekal pengetahuan maupun pengalaman. Dengan demikian, para pemuda bisa mempersiapkan diri menjadi pemain ekonomi dan wirausahawan menuju Indonesia Emas 2045.
Editor: Tian Arief